1.Alat dan bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan baku dan bahan tambahan. Bahan baku yang digunakan adalah tepung singkong, mocal dari fermentasi spontan, mocal komersial dan tepung terigu. Sedangkan bahan tambahan diantaranya: air abu atau garam alkali yakni campuran natrium karbonat (Na2CO3) dan kalium karbonat (K2CO3), garam, air, CMC (Carboxy Metyl Cellulose), sodium tri poli pospat (STPP) dan minyak goreng.

Alat-alat yang diperlukan adalah timbangan, alat pengayak tepung, blender, saringan, oven, alat penggiling, alat pemotong mie, kompor, tampah, baskom plastik, dandang, parutan chip dan panci. Bahan-bahan untuk peralatan dibuat dari bahan yang memenuhi standar food grade.

2.Cara pembuatan mie kering

Tepung singkong yang dihasilkan memiliki rendemen ± 30 %. Tepung singkong memiliki aroma khas singkong, berwarna putih agak kecoklatan dan rasanya terkesan singkong. Warna tepung singkong yang berwarna putih agak kecoklatan kemungkinan disebabkan perubahan cuaca saat dilakukan pengeringan secara alami. Intensitas panas dari sinar matahari yang dikenakan pada produk tidak selalu sama setiap harinya.

Pembuatan mocal skala laboratorium dilakukan dengan cara fermentasi spontan. Fermentasi spontan yaitu proses fermentasi yang berlangsung dengan sendirinya tanpa penambahan starter mikroba. Mocal yang dihasilkan memiliki rendemen ± 30 %, aroma dan rasa yang netral, serta berwarna putih, bahkan melebihi warna putih dari tepung terigu.

penanganan-limbah-industri-4-638

Gambar 1 : Pembuatan tepung singkong

PhotoGrid_1458958573525

PhotoGrid_1459902119705

 

Referensi :

Mariyani N.2012. Studi pembuatan mie kering berbahan baku tepung singkong dan mocal (modified cassava flour). Jurnal Sains Terapan.[1-15].